Jahanam tapi Indah Gemoy

blowjob

“Chepi, mamie sangat sayang padamu. Karena itu mamie akan mengabulkan apa pun yang diinginkan pada ulang tahunmu yang kedelapanbelas ini,” ucap Mamie sambil melepaskan kimonoputihnya. Dan… sekujur tubuh Mamie langsung terbuka, karena tiada apa – apa lagi di balik kimono itu selain tubuh Mamie yang aduhai…

Inilah untuk pertama kalinya aku menyaksikan Mamie telanjang secara jelas. Tanpa terhalang kaca blur. Dan aku terkagum – kagum menyaksikan tubuh indah dan putih mulus itu, seolah menyaksikan keelokan bidadari yang baru turun dari langit.

“Kok malah bengong?” tanya Mamie sambil menarik pergelangan tanganku, sehingga aku terhempas ke atas dadanya yang dihiasi bukit kembar yang benar – benar seimbang dengan bentuk badannya. tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil.

Mamie melepaskan kaus oblongku sambil berkata, “Kamu juga harus telanjang. Supaya kulit bertemu kulit…”

Setelah kaus oblong meninggalkan badanku, Mamie berkata lagi, “Sekarang lakukanlah apa pun yang kamu inginkan pada diri mamie…”

“Aku belum punya pengalaman, jadi… aku tidak tau harus mulai dari mana… karena takut salah…” sahutku sambil meraba – raba toket Mamie dengan tangan gemetaran.

“Kamu mau menyetubuhi mamie kan? “tanya Mamie sambil mencolek bibirku dengan telunjuknya.

Aku amati wajah cantik Mamie yang tengah tersenyum yang sangat menggoda itu. Lalu menyahut, “Mau sekali… tapi kalau ada yang salah mohon dibetulkan ya Mam.”

“Iya… nanti mamie ajarin. Sekarang jilatin dulu memek mamie sampai benar – benar basah oleh air liurmu ya.”

Kemudian Mamie merentangkan sepasang paha mulusnya sambil menunjuk ke arah memeknya yang sudah dingangakan. “Nih bagian – bagian ini yang harus dijilati. Ini kan bibir dalam, ini liang kecil untuk masuknya kontolmu nanti. Terus ini namanya clitoris, dalam bahasa kita biasa disebut kelentit atau itil.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “Jahanam tapi Indah Gemoy”

Leave a Reply

Gravatar